Produsen ponsel besar asal Amerika, Motorola baru saja mengugat beberapa mantan karyawannya serta perusahaan telekomunikasi Huawei asal Cina atas konspirasi untuk mencuri rahasia teknologi nirkabel milik Motorola, serta teknologi terkait lainnya yang dicuri mulai tahun 2001 lalu.
Cukup mengejutkan perusahaan sekaliber Huawei ternyata juga ikut digugat dalam kasus ini, pada awalnya kasus gugatan ini diajukan tahun 2008 lalu terhadap 4 mantan teknisi Motorola dan sebuah perusahaan bernama Lemko. Dan setelah melalui berbagai perkembangan kasus lebih dalam dan berbagai investigasi, ternyata bukti yang ada meluas hingga merembet ke Huawei dan 9 tambahan mantan pekerja Motorola yang terlibat dalam skema rencana mencuri rencana Motorola terhadap base station 3G yang bernama SC300.
Rencana jahat tersebut terbongkar akibat tertangkapnya seorang karyawan Motorola di bandara O'hare dalam perjalanannya menuju Cina. Pekerja tersebut membawa 30.000 dolar tunai dan lebih dari 1000 halaman mengenai berbagai teknologi jaringan komunikasi Motorola. Karyawan lain juga tertangkap membeli ponsel Motorola dalam jumlah besar dan mengirim kode unlock dan files buangannya ke perusahan Lemko untuk tujuan tertentu.
Hubungan antara Lemko, Huawei, dan semua karyawan ini masih dipertanyakan, sebab software penghancur file bila dimasukkan ke komputer yang tidak berwenang telah menghancurkan bukti-bukti yang ada. Namun Motorola yakin Huawei memiliki maksud tersembunyi dan sering berhubungan dengan mantan karyawan nakalnya tersebut.
Sepertinya masalah ini cukup serius bagi perusahaan telekomunikasi besar seperti Motorola dan Huawei, karena telah menyangkut rahasia internal perusahan. Mungkin film perang intelejen antara Amerika dan Cina dapat sedikit menggambarkan kasus ini.
