Senin, Januari 18, 2010

////

IPv6 (Internet Protocol version 6)

IPv6 dirancang sebagai perbaikan dari IPv4, dan bukan merupakan perubahan yang ekstrim dari IPv4. Fungsifungsi yang bekerja pada IPv4 juga ada pada IPv6, sedangkan fungsi-fungsi yang tidak bekerja pada IPv4 dihilangkan pada IPv6. Perubahan dari IPv4 ke IPv6 dapat dibagi dalam beberapa kategori, yaitu:

- Kapabilitas pengalamatan yang semakin besar. Pengalamatan yang digunakan meningkat dari 32-bit pada IPv4 menjadi 128-bit pada IPv6. Hal ini digunakan untuk mendukung hirarki pengalamatan dan jumlah pengalamatan node yang lebih banyak, dan konfigurasi alamat-alamat secara otomatis yang lebih sederhana.

- Penyederhanaan format header. Beberapa field pada header IPv4 telah dihilangkan atau dibuat menjadi optional untuk mengurangi cost processing dari penanganan paket dan untuk menjaga cost bandwidth dari IPv6 sekecil mungkin walaupun ada peningkatan ukuran alamat

- Kemampuan pelabelan aliran. Kemampuan baru ditambahkan, yakni memberi label pada paket yang mengalir pada jaringan tertentu ketika pengirim meminta perlakuan khusus, seperti QoS (quality of service) atau layanan real-time.

- Peningkatan dukungan untuk header tambahan dan header pilihan (optional). Perubahan pada penandaan pilihan pada header memungkinkan proses pelewatan paket yang lebih efisien, batasan-batasan panjang option yang lebih besar, dan flaksibilitas untuk option yang mungkin ada di masa depan.

- Kapabilitas untuk QoS (quality of service). Sebuah kapabilitas untuk memingkinkan pemberian label pada paket-paket dari aliran trafik tertentu dimana pengirim membutuhkan penanganan khusus.

- Kapabilitas autentifikasi dan privasi. IPv6 mendukung autentifikasi, integritas data, dan kerahasiaan data tertentu.



Format Header IPv6



IPV6.jpg

IPv6 Prefixes (Netmask)

Implementasi IPv4 umumnya menggunakan representasi dotted decimal untuk network-prefix-nya, yang dikenal dengan subnet mask. IPv6 menggunakan istilah prefix length.

3ffe:ffff:0100:f101:0210:a4ff:fee3:9566

Mask:

ffff:ffff:ffff:ffff:0000:0000:0000:0000

Network:

3ffe:ffff:0100:f101:0000:0000:0000:0000

IPv6 Prefix:

3ffe:ffff:0100:f101::/64

64 bit dicadangkan untuk porsi network-id, dan 64 bit sisanya dicadangkan untuk porsi host-id. Mask 64 bit direpresentasikan dengan /64.



Mekanisme Transisi IPv4-IPv6

Dalam transisi IPv6 dari IPv4 terdapat beberapa mekanisme. Mekanisme transisi tersebut antara lain:

transisi ipv6.jpg

a. Dual Stack

Dimana dalam mekanisme ini, perangkat yang ada pada jaringan mendukung kedua protokol, baik IPv4 maupun IPv6.

b. Tunneling

Dalam mekanisme ini, node IPv6 yang akan berkomunikasi membuat suatu tunnel untuk melewati jaringan IPv4 yang ada di antaranya.

c. Translation

Memungkinkan node IPv6 untuk berkomunikasi dengan node IPv4 dengan menterjemahkan protokol pada lapis jaringan. Beberapa metode translasi adalah sebagai berikut:

1. Metode Transport Relay

Metode ini bekerja pada lapis transport. Metode ini biasanya bekerja dengan sebuah pseudo-interface. Jika router mendeteksi adanya data di dalam paket IPv6 yang memiliki alamat tujuan yang memiliki prefiks translasi, maka data tersebut akan diteruskan ke pseudo-interface. Dan data dari trafik IPv6 tersebut akan diteruskan ke trafik IPv4

2. Metode NAT-PT

Metode ini memungkinkan host dan aplikasi native IPv6 untk berkomunikasi dengan host dan aplikasi IPv4. Setiap host yang berperan sebagai address translator menyimpan sekumpulan alamat yang diberikan secara dinamis ke host IPv6 dan sebuah sesi dibentuk antara dua host yang mendukung protokol yang berbeda. NAT-PT mendukung translasi header dan alamat. Mekanisme ini tidak mendukung implementasi sekuriti end-to-end dan memerlukan ruang IPv4 yang besar.Merujuk ke tabel translasi dimana alamat IP dari node host IPv6 dan pool address pada translator bersesuaian, translasi sebuah alamat IP dan bagian header IP diubah untuk IPv4 dan IPv6. Untuk mempersiapkan pool address untuk koneksi yang diinisiasi ke arah IPv4 dari IPv6, dimungkinkan untuk menggunakan Network Address Port Translation (NAPT) yang membagi sebuah alamat ke dua atau lebih node host IPv6 dengan mengganti nomor port untuk setiap koneksi TCP atau UDP. Ketika sebuah node host mengirimkan data bervolume besar ke node host yang lain, data dikirimkan dalam bentuk paket IP. Untuk paket-paket IP ini, data seharusnya tidak difragmentasi ketika dikirimkan dari node sumber ke node tujuan. Walaupun, perbedaan panjang header IP dari kedua protokol melebihi Maximum Transmission Unit (MTU) dari translator dikarenakan link pada perbatasan IPv4 dan IPv6.



IPv4-Address Mapped IPv6 Address

Teknik ini merujuk kepada korenspondensi satu-ke-satu antara alamat tujuan IPv6 dan alamat tujuan IPv4 dan sebaliknya. Ruang alamat 128-bit pada IPv6 sangat besar bila dibandingkan dengan alamat 32-bit pada IPv4. Karakteristiknya sebagai berikut:

• Tidak mungkin untuk memetakan seluruh alamat IPv6 ke IPv4 dengan dasar satu-ke-satu.

• Sebuah alamat IPv4 ditulis dalam 32 low-order bit dan dikombinasikan dengan prefix yang berasal dari 96-bit high-order untuk memberntuk 128-bit alamat IPv6.